Masyarakat Waspada Erupsi Freatik Gunung Tangkuban Perahu – Gunung Tangkuban Perahu, yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Meskipun saat ini masih berstatus Level I (Normal), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi erupsi freatik yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Erupsi freatik adalah jenis erupsi yang terjadi akibat kontak antara air dengan magma atau material panas di dalam gunung api. Erupsi ini sering kali terjadi tanpa adanya peningkatan gejala vulkanik yang signifikan, sehingga masyarakat perlu memahami tanda-tanda dan langkah mitigasi yang tepat.
1. Penyebab dan Mekanisme Erupsi Freatik
Erupsi freatik terjadi ketika air dari danau kawah atau air tanah sweet bonanza bertemu dengan material vulkanik panas. Proses ini menyebabkan pemanasan yang sangat cepat, menghasilkan uap dengan tekanan tinggi yang akhirnya memicu erupsi.
Faktor yang Memicu Erupsi Freatik
- Curah hujan tinggi yang meningkatkan jumlah air di kawah.
- Perubahan tekanan di kedalaman dangkal akibat aktivitas vulkanik.
- Peningkatan intensitas hembusan gas dari dasar kawah.
2. Aktivitas Vulkanik Terkini di Gunung Tangkuban Perahu
Berdasarkan pemantauan dari 30 Mei hingga 1 Juni 2025, tercatat adanya situs slot gacor peningkatan aktivitas kegempaan berupa 21 hingga 37 kejadian gempa hembusan serta 100 kejadian gempa frekuensi rendah. Gempa-gempa ini menunjukkan adanya pergerakan fluida di kedalaman dangkal dan berkaitan erat dengan peningkatan hembusan gas dari dasar kawah.
Indikasi Peningkatan Aktivitas Vulkanik
- Peningkatan gempa frekuensi rendah yang berkorelasi dengan intensitas hembusan gas.
- Ketebalan asap kawah yang meningkat.
- Bau gas menyengat yang dapat berbahaya bagi kesehatan.
3. Imbauan dan Rekomendasi dari Badan Geologi
Badan Geologi memberikan beberapa rekomendasi kepada masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Gunung Tangkuban Perahu untuk menghindari potensi bahaya erupsi freatik.
Langkah-Langkah Pencegahan
- Tidak mendekati dasar kawah untuk menghindari paparan gas beracun.
- Tidak berlama-lama atau menginap di area kawah aktif.
- Segera meninggalkan area jika teramati peningkatan intensitas asap kawah atau tercium bau gas yang menyengat.
Selain itu, Badan Geologi juga meminta pemerintah daerah dan BPBD untuk terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Perahu di Desa Cikole, Lembang, serta dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
4. Dampak Erupsi Freatik bagi Masyarakat
Jika terjadi erupsi freatik, dampaknya bisa cukup signifikan bagi masyarakat sekitar dan wisatawan yang berada di kawasan gunung.
Potensi Dampak Erupsi Freatik
- Hujan abu vulkanik yang dapat mengganggu pernapasan.
- Lontaran material vulkanik yang berbahaya bagi orang di sekitar kawah.
-
Gangguan aktivitas wisata di kawasan Gunung Tangkuban Perahu.