Kontroversi Anggota DPRD Lampung Utara: Viral Sawer DJ di Acara Khitanan

Kontroversi Anggota DPRD Lampung Utara: Viral Sawer DJ

Kontroversi Anggota DPRD Lampung Utara: Viral Sawer DJ di Acara Khitanan – Baru-baru ini, nama Hatami, anggota DPRD Lampung Utara dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menjadi sorotan publik setelah video dirinya menyawer seorang DJ viral di media sosial. Aksi tersebut terjadi dalam sebuah acara khitanan slot bet kecil keluarga yang diadakan di Lampung Utara. Video yang beredar memperlihatkan Hatami berjoget di atas panggung sambil menghamburkan uang pecahan Rp50 ribu, yang totalnya mencapai Rp3 juta.

Peristiwa ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat, terutama karena Hatami adalah seorang pejabat publik. Banyak yang mempertanyakan etika dan kelayakan tindakan tersebut, meskipun ia mengklaim bahwa uang yang digunakan adalah uang pribadi dari hasil usaha perkebunan dan perikanannya.

Kronologi Kejadian

Acara tersebut berlangsung pada 11 Mei 2025, di Desa Pekurun, Kecamatan Abung Pekurun, Lampung Utara. Dalam video yang beredar, Hatami terlihat mengenakan kaos putih berkerah, memegang rokok di tangan kanan, dan uang pecahan Rp50 ribu di tangan kiri. Ia naik ke atas panggung dan ikut berjoget slot gacor 777 bersama sejumlah orang lainnya dalam suasana yang meriah.

Hatami mengaku bahwa ia naik ke panggung atas permintaan panitia dan keluarga untuk ikut menyemarakkan acara. Ia juga menegaskan bahwa uang yang digunakan untuk saweran berasal dari kantong pribadinya, bukan dari anggaran pemerintah.

Klarifikasi dan Permintaan Maaf

Setelah video tersebut viral, Hatami akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada publik. Ia menjelaskan bahwa acara tersebut adalah acara keluarga dan bukan di tempat hiburan malam.

Hatami juga mengaku telah mendapatkan teguran dari pimpinan PKB terkait aksinya tersebut. Ia berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan menyadari bahwa sebagai pejabat publik, ia harus lebih berhati-hati dalam bertindak.

Reaksi Publik dan Partai

Aksi Hatami menuai kritik dari berbagai kalangan. Banyak warganet yang menilai bahwa tindakan menyawer DJ di depan publik tidak pantas dilakukan oleh seorang anggota legislatif, meskipun dalam kapasitas pribadi.

Sementara itu, pihak PKB hanya memberikan teguran kepada Hatami tanpa menjatuhkan sanksi lebih lanjut. Hal ini memicu perdebatan di kalangan masyarakat mengenai bagaimana seharusnya seorang pejabat publik bersikap dalam acara pribadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *