Situs Berita Dalam Negeri Terupdate

Anak Tiri Dibunuh Karena Mencuri Celana Dalam Istri Ini Kronologi Kejadian di Banyuwangi

Kasus tragis terjadi di Desa Gombolirang, Kecamatan Jurassic Kingdom slot Kabat, Banyuwangi. Seorang pria berinisial SP (33) tega membunuh anak tirinya SA (11) setelah aksi bejatnya kepergok korban. Peristiwa ini terjadi saat SP mencuri celana dalam istrinya untuk dibawa ke paranormal, dengan tujuan memperkuat pesona dan ikatan rumah tangganya.

Menurut keterangan warga, SP ketahuan SA saat mengambil celana dalam sang istri pada malam hari. Korban yang masih duduk di bangku SD itu memergoki SP dan berteriak. Panik dan takut perbuatannya terbongkar, SP pun nekat menghabisi nyawa SA menggunakan tangan kosong.

Motif Membawa Celana Dalam ke Paranormal

Berdasarkan pengakuan SP kepada pihak kepolisian, ia mengaku Sleeping dragon pragmatic ingin membawa celana dalam istrinya ke paranormal agar rumah tangganya harmonis dan istrinya semakin lengket kepadanya. SP meyakini saran dari rekannya bahwa membawa celana dalam istri akan membuat ikatan rumah tangga lebih erat.

Namun, saat aksi tersebut diketahui korban, SP takut ketahuan oleh sang istri dan warga sekitar. Rasa panik itu memicunya melakukan tindak kekerasan hingga menyebabkan SA kehilangan nyawa di tangan ayah tirinya sendiri.

Penangkapan dan Proses Hukum

Kapolsek Kabat, dalam keterangannya, menyebutkan bahwa setelah kejadian, SP sempat berusaha melarikan diri ke arah hutan di sekitar Banyuwangi. Namun, berkat laporan cepat warga, SP berhasil ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam.

SP kini telah diamankan di Polsek Kabat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian akan menjerat SP dengan Pasal 80 ayat 3 Undang-Undang Perlindungan Anak juncto Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun.

Reaksi Warga dan Keluarga

Kasus ini membuat warga Desa Gombolirang syok dan marah. Banyak yang tidak menyangka SP tega menghabisi nyawa anak tirinya hanya karena takut ketahuan mencuri celana dalam istri sendiri. Pihak keluarga korban berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya atas perbuatan keji tersebut.

Di sisi lain, istri SP yang merupakan ibu kandung korban masih mengalami trauma mendalam. Ia tidak menyangka suaminya yang selama ini terlihat baik di depan warga ternyata tega melakukan tindakan sekejam ini.

Pentingnya Pengawasan Anak dan Perlindungan Keluarga

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa kekerasan terhadap anak dapat terjadi di dalam rumah tangga dan dilakukan oleh orang terdekat. Masyarakat diimbau untuk selalu peka terhadap tanda-tanda kekerasan, termasuk perilaku mencurigakan dalam keluarga.

Peran lingkungan dan masyarakat sangat penting untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, terutama terhadap anak. Jika menemukan tanda-tanda kekerasan, segera laporkan kepada pihak berwajib agar korban dapat segera diselamatkan dan pelaku segera ditindak sesuai hukum.

Penutup

Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh SP di Banyuwangi ini menjadi potret kelam kekerasan dalam rumah tangga yang masih terjadi di Indonesia. Semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih waspada dalam menjaga anak-anak, serta tidak mudah terjerumus pada praktik mistik yang justru berujung pada tindakan kriminal.

Exit mobile version